Who am I

Who am I

Kamis, 11 September 2008

Putu, Tuhan, dan Tidur...


Aku dilahirkan sebagai seorang Hindu. Aku mulai berkenalan dengan pakaian sembahyang saat aku diupacarai sebagai "manusia Bali" yang hidupnya selalu penuh dengan upacara.


Aku percaya Tuhan, sebuah kekuatan di luar kekuasaan manusia. Tapi cukuplah itu hubunganku dengan Beliau, tidak perlu diatur-atur. Tapi sayang, agama membuatnya menjadi kaku, disiplin, dan sudah tentu banyak aturan.


Aku lahir di keluarga "penuh aturan" itu. Mungkinkah aku "menggugatnya" untuk kemudian "membongkarnya"? Aku tak tahu. Ayahku yang selalu gelisah dengan kondisi ini. Sementara aku, sambil aku belajar mendengar keluh kesah ayahku, aku terkadang tertidur saat melakukan upacara.


Waaaah...Apa ini bentuk protes ya? Aku juga tidak tahu...He..He..



Putu Againts Religion...

2 komentar:

Ibed Surgana Yuga mengatakan...

beh, suba dadi bapak. irikah aku?

Made mengatakan...

memang sewajarnya Bli, adik Putu mewarisi semangat kritis Ayahnya hehehe

selamat menjadi Ayah,

tabik

Gde Dwitya
cafeterianiks.wordpress.com